Salah satu upaya untuk bisa bersaing mempertahankan kekuatan merek gadget dan pangsa pasar di tengah kemajuan teknologi komunikasi informasi adalah terus-menerus memperbarui teknologi yang disandang dengan menghadirkan sesuatu yang baru.
Bagi perangkat kategori pemutar multimedia personal (PMP), pilihan yang tersedia menjadi terlalu terpecah-pecah, dengan pilihan antara rancang desain, kualitas audio-video yang ingin ditampilkan kepada penggunanya, dan kandungan teknologi, baik perangkat keras maupun perangkat lunak.
Ketika perusahaan Perancis, Archos S.A, produsen perangkat multimedia sejak tahun 2000, memperkenalkan produk terbaru yang disebut Archos 5 Internet Tablet (IT) menggunakan sistem operasi Android, banyak pengamat dan penggemar gadget di berbagai sudut dunia tercengang. Secara desain maupun fungsi, Archos 5 IT tidak berbeda dengan produk sejenis buatan Archos S.A.
Yang menjadi daya tarik Archos 5 IT ini sebenarnya adalah sistem sistem operasi Android yang dibuat Google, semua orang menyambut secara antusias.
Banyak orang percaya, sistem operasi Android pada berbagai gadget yang mulai digunakan pada ponsel cerdas dan sejenisnya, sebagai sistem operasi yang stabil, mengakses ke berbagai aplikasi yang dibuat di atas platform sistem operasi yang dapat diandalkan.
Ini adalah persepsi yang dihasilkan dari kehadiran sistem operasi Android sebagai alternatif terhadap sistem operasi lain, baik itu MacOS pada ponsel Iphone, Symbian pada beberapa merek ponsel, maupun Windows Mobile yang selama ini dipacu oleh Microsoft. Banyak orang yang berharap, Android adalah sistem operasi yang cocok untuk berbagai lingkungan, baik bergerak maupun tidak.
Archos 5 IT memang menarik dengan ukuran layar 4,8 inci (diagonal 12,92 cm) dan mampu menghasilkan resolusi 800x400 piksel, lebih baik dibandingkan Iphone. Selain itu, yang juga tidak kalah menarik adalah penggunaan prosesor ARM Cortex A8 dengan kecepatan komputasi 800 MHz, dan masih lebih cepat dibandingkan prosesor yang digunakan oleh Iphone 3GS yang terbaru yang memiliki kecepatan prosesor 600 MHz.
Tampilan layar yang mampu dihasilkan oleh Archos 5 IT yang menggunakan teknologi resisitf (berbeda dengan Iphone yang menggunakan teknologi kapasitif) memang terhadang dua kendala. Pertama, harus ada tekanan pengguna pada layar untuk menggeser tampilan dan, kedua teknologi resistif tidak mendukung penggunaan multisentuh.
Archos 5 IT memiliki fitur teknologi lain yang menarik, seperti penggunaan Wi-Fi dengan akses kecepatan tinggi 802.11n, kemampuan koneksi GPS, serta kapasitas penyimpanan yang besar, 32 GB. Kehadiran Archos 5 IT di pasaran memang menjadi uji coba penting bagi Android, antara lain penggunaannya pada layar monitor yang lebih besar.